Paslon nomor urut dua, Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja, menekankan bahwa budaya tidak hanya sekadar warisan, tetapi juga dapat diolah menjadi industri kreatif yang bernilai ekonomi. Menurut paslon nommor urut dua ini, wastra Nusantara seperti batik dan tenun yang ada di seluruh kabupaten/kota di Jabar, memiliki potensi besar untuk dikembangkan.
Ronal Surapradja bahkan menunjukkan baju yang dikenakannya sebagai hasil karya dari brand fesyen miliknya sendiri, menegaskan bahwa budaya dapat mendatangkan keuntungan sekaligus melestarikannya.
“Baju yang saya pakai ini adalah hasil karya saya sendiri, brand fesyen saya sendiri. Artinya apa, budaya bisa menjadi industri. Budayanya lestari, industrinya bisa menghasilkan keuntungan,” kata Ronal di lokasi debat.
Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie, pasangan calon nomor urut tiga, juga menyoroti keunikan batik Mega Mendung sebagai identitas budaya Cirebon. Mereka menilai pelestarian budaya lokal dapat memperkuat daya tarik Provinsi Jabar di tingkat nasional maupun internasional.
“Cirebon adalah kota batik, dengan daerah Trusmi yang terkenal dan batik Cirebon ini punya kekhasan yaitu motif Mega Mendung,” jelas Ahmad Syaikhu.