Cirebon Optimalkan Lahan Tidur, Dorong Produksi Jagung untuk Ketahanan Pangan Nasional

Wahyu Wijaya
Pj Bupati Cirebon Wahyu Mijaya. (Foto: Istimewa).

JABARNEWS | CIREBON – Pemerintah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mengambil langkah strategis untuk memanfaatkan lahan tidur di desa-desa guna meningkatkan produksi jagung pada 2025. Langkah ini menjadi bagian dari upaya mendukung ketahanan pangan nasional sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani.

Penjabat (Pj) Bupati Cirebon Wahyu Mijaya menyampaikan bahwa pihaknya telah merancang skema pelaksanaan program yang melibatkan 412 desa. Setiap desa diharapkan dapat mengelola setidaknya satu hektare lahan tidur agar lebih produktif.

Baca Juga:  Yana Mulyana Klaim Jaga Daya Beli Masyarakat Solusi Jitu Antisipasi Resesi Ekonomi di 2023

“Kami telah memulai penanaman jagung dan mengadakan pertemuan dengan para camat untuk menyampaikan skema ini. Jika berjalan sesuai rencana, kami memerlukan sekitar 6,3 ton benih untuk seluruh desa,” ujar Wahyu di Cirebon, Selasa (21/1/2025).

Baca Juga:  Selama Juni 2022 Polres Sumedang Ungkap 3 Kasus Narkoba

Saat ini, pemerintah daerah sedang berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk memastikan ketersediaan benih sesuai kebutuhan. Sebagai langkah awal, penanaman jagung telah dilakukan di lahan percontohan seluas 250 hektare.

Baca Juga:  ASN Pemkot Bogor Dilarang Gelar Bukber dan Open House, Begini Penjelasan Bima Arya

Wahyu menjelaskan, program ini memiliki potensi hasil yang menjanjikan. Produksi jagung pipil diperkirakan mencapai 5,7 ton per hektare, sementara jagung manis diproyeksikan menghasilkan hingga 10 ribu ton per hektare. Secara keseluruhan, panen dari satu musim dapat mencapai 1.300 ton.