JABARNEWS | PURWAKARTA – Merasa janggal dengan kematian Siti Munasiroh (27) seorang Asisten Rumah Tangga (ART), Kepolisian Resor (Polres) Purwakarta disaksikan oleh pihak keluarga membongkar makam pembantu rumah tangga asal Kembumen, Jawa Tengah.
Jenazah Siti telah dimakamkan di TPU Desa Cigelam, Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta sepekan lalu.
Polisi curiga, Siti mengalami penganiayaan yang dilakukan oleh majikannya di Purwakarta.
Almarhumah Siti bekerja di rumah milik Jaya Berlina di Perumahan Ganda Sari Desa Cigelam Kecamatan Babakan Cikao.
“Kecurigaan itu berawal dari laporan warga setempat, yang merasa ada kejanggalan pada proses penguburan yang dilakukan malam hari, pada Rabu (18/7/2018) lalu,” ujar Kanit IV Reskrim Polres Purwakarta, IPTU Budi Suheri di Mapolres Purwakarta, Rabu (25/7/2108).
Menurutnya, pembongkaran makam ini untuk dilakukan otopsi, karena pihaknya mendapat informasi pada tanggal 21 Juli, bahwa ada yang dimakamkan tapi seperti terburu-buru. Kemudian pihaknya melakukan pemeriksaan.
Saat dimintai keterangan lebih lanjut kepada Jaya majikannya Siti itu. Kata Budi, ia tertutup dan tidak banyak memberikan informasi.
Pihak keluarga korban sendiri berhasil dihubungi setelah pihak Polres Purwakarta menggeledah rumah majikannya, dan menemukan secarik kertas berisi nomor telepon keluarga korban.
Setelah dihubungi, pihak keluarga korban pun menyaksikan langsung pembongkaran makam ART yang telah bekerja selama 11 tahun itu di rumah majikannya itu.
“Pembongkaran itu untuk membuktikan apakah ada kekerasan kepada korban sebelum meninggal,” ujar Budi.
Proses otopsi warga Kebumen, Jawa Tengah itu, lanjut dia, atas seijin pihak keluarga. Kini, kasus dugaan penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia ini masih dalam proses penyelidikan.
“Meninggalnya itu kata majikannya karena jatuh dan menderita sakit Asma dan TBC. Tapi agar memperjelas lagi penyebab utama korban meninggal, kami lakukan otopsi,” pungkasnya. (Gin)
Jabarnews | Berita Jawa Barat