Curug Eksotis Yang Tersembunyi Di Purwakarta

JABAR NEWS | PURWAKARTA – Jika mendengar kata Purwakarta mungkin anda akan tertuju pada air mancur Sribaduga bukan ? Namun ternyata sensasi berwisata sekaligus berpetualang juga bisa ditemukan di Kabupaten terkecil kedua di Jawa Barat ini. Tak hanya berpetualang, beberapa tempat bahkan memiliki cerita unik tersendiri. Salah satunya Curug Walanda, yang berada di Desa Sukamukti Kecamatan Maniis, Kabupaten Purwakarta.

Curug atau air terjun ini memiliki cerita unik dimana arti kata Walanda ini ialah Belanda. Penyebutan masyarakat lokal memang sering menyebut kata Belanda menjadi Walanda, itulah asal usul dari nama Curug Walanda. Hal ini diceritakan langsung oleh salah seorang warga asli tempat keberadaan curug.

” Ieu dinamian curug walanda teh ku ayana kapungkur sok dianggo panyumputan waktu jaman Belanda ngajajah. Saur sepuh, kapungkur aya liang didieu nu tiasa diangge (nyumput) anu kaluarna teh jebul atanapi nyambung sareng waduk Jatiluhur, tapi ayeuna mah tos teu aya teh,” yang artinya, ” Ini dinamakan curug walanda karena dahulu suka dipakai tempat persembunyian (warga pribumi) waktu jaman penjajahan Belanda. Menurut sesepuh, dahulu disini ada lubang yang biasa digunakan bersembunyi yang terhububung dengan waduk jatiluhur, tapi sekarang sudah tidak ada lagi (lubangnya)”. Ujar Amo yang biasa mengantarkan para pengunjung ke curug walanda belum lama ini,

Baca Juga:  Cerita Komunitas Sehat Jiwa Bebaskan Dua ODGJ di Cianjur

 

Pengunjung lokal Curug Walanda Purwakarta (Foto: Red)

Curug Walanda sendiri masih terdengar asing bagi warga Purwakarta karena letaknya yang lumayan jauh. Dari pusat kota Purwakarta menuju Kecamatan Maniis bisa menghabiskan waktu kurang lebih 2 jam lamanya, ditambah sekItar 20 menit perjalanan menuju curug dari pintu masuk yang hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki. Kendati demikian, semua akan terbayar lunas dengan hamparan pemandangan perbukitan dan area persawahan yang memanjakan mata.

Baca Juga:  3 Ibu Penyebar Kampanye Hitam Di Karawang Bisa Dijerat UU ITE

Ketinggian curug ini memang tak terlalu tinggi jika dibandingkan dengan curug cipurut ataupun curug lain yang ada di Purwakarta yakni hanya 5 meter saja. Namun, sensasi guyuran air dengan debit yang cukup deras cukup menghipnotis anda jika sudah sampai diarea curug.

Terlebih dibawah curug terdapat kolam dan juga aliran sungai yang tentunya sangat sayang untuk dilewatkan. Kedalaman kolam ini 2,5 meter saja sehingga terbilang aman jika digunakan untuk melompat dari tebing-tebing batu. Seperti yang dilakukan Mahasiswi asal Purwakarta, Siti Marjuni.

Baca Juga:  DPRD Purwakarta Kecewa Pengusaha Tambang Tidak transparan

“Iya teh, saya baru pertama kali kesini, kebetulan diajak temen juga, lumayan lah ya meski kurang jernih karena katanya abis hujan, tapi keren banget lah, airnya juga deras banget jadinya bisa ngerasain kaya dipijat sama guyuran airnya” ucap gadis berhijab itu seraya tersenyum.

Eksotisme alam yang bisa dibilang masih “perawan” ini memang masih jauh jika dibandingkan tempat wisata yang sudah jelas pengelolaannya. Namun jika anda berjiwa petualang, curug ini wajib masuk dalam list kunjungan anda. (Mar)

Jabar News | Berita Jawa Barat