Dadang Naser: Empat Pilar Kebangsaan, Strategi Jaga Keutuhan NKRI di Kabupaten Bandung

Dadang Naser: Empat Pilar Kebangsaan, Strategi Jaga Keutuhan NKRI di Kabupaten Bandung
Dadang Naser saat menyosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan di Ciparay, Kabupaten Bandung, untuk memperkuat rasa kebangsaan dan menjaga keutuhan NKRI.

JABARNEWS | BANDUNG – Dadang M Naser, anggota Komisi IV DPR RI, menggelar sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Ciparay, Kabupaten Bandung, pada Senin (25/11/2024). Dalam kesempatan tersebut, ia menjelaskan pentingnya nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika. Menurutnya, semangat kebangsaan adalah fondasi penting untuk menjaga keutuhan bangsa.

“Semua stakeholder bangsa harus terus menggelorakan rasa kebangsaan. Hal ini bertujuan untuk menjamin NKRI tetap tegak dan lestari,” ujar Dadang dengan tegas.

Ia juga menekankan bahwa Pancasila bukan hanya ideologi, tetapi juga sumber dari segala sumber hukum. “Pancasila adalah inti terdalam. Semua peraturan harus tunduk pada nilai-nilai Pancasila,” tambahnya.

Baca Juga:  Berikut Kalender Provisional MotoGP 2021

Program Strategis untuk Kesadaran Kebangsaan

Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, lanjut Dadang, merupakan program strategis pemerintah untuk meningkatkan kesadaran warga negara. Program ini tidak hanya memperkuat wawasan kebangsaan, tetapi juga mendorong masyarakat untuk memahami dan memegang teguh nilai-nilai ideologi negara.

“Kegiatan ini sangat penting agar setiap warga negara paham akan ideologi bangsanya. Selain itu, sebagai wakil rakyat, kami juga wajib menyerap aspirasi masyarakat dan menjadikannya prioritas,” ungkap Dadang.

Dalam suasana yang penuh antusiasme, diskusi berjalan interaktif. Warga tidak hanya mendengar, tetapi juga aktif menyampaikan pandangan dan harapan mereka. Hal ini menunjukkan adanya hubungan yang erat antara program pemerintah dengan kebutuhan masyarakat.

Baca Juga:  Polda Jabar Apresiasi Anggota Khilafatul Muslimin Ikrar Setia Kepada NKRI dan Pancasila

Warga Sampaikan Aspirasi Penting

Entis Sutisna, salah satu peserta sosialisasi, mengapresiasi kegiatan ini. Ia menilai bahwa sosialisasi semacam ini sangat dibutuhkan di tengah masyarakat. “Saat ini masyarakat rawan perpecahan akibat isu hoaks dan individualisme. Kegiatan seperti ini penting untuk menjaga persatuan dan persaudaraan,” ujar Entis. Ia juga berharap agar program ini dapat dilakukan secara rutin untuk mencegah hal-hal negatif yang dapat mengganggu keharmonisan sosial.

Sementara itu, Rizal Firmansyah menyampaikan aspirasi terkait pendidikan. Ia menyoroti kurangnya perhatian terhadap siswa berprestasi dari keluarga prasejahtera. “Banyak siswa pintar yang terkendala ekonomi untuk melanjutkan pendidikan. Saya berharap pemerintah lebih peduli terhadap hal ini,” harap Rizal. Ia mengaitkan hal tersebut dengan implementasi nilai keadilan sosial yang menjadi salah satu poin utama Pancasila.

Baca Juga:  Maling Gasak Kotak Amal di Masjid Ar-Risalah Purwakarta, Aksinya Terekam CCTV

Meneguhkan Komitmen Kebangsaan

Melalui sosialisasi ini, Dadang Naser menegaskan bahwa nilai-nilai kebangsaan harus menjadi pegangan seluruh elemen masyarakat. Ia mengingatkan pentingnya kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan semua pemangku kepentingan dalam menjaga persatuan bangsa.

“Sosialisasi ini adalah pengingat bahwa persatuan dan kesatuan adalah hal yang tidak bisa ditawar,” tegasnya. Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa semangat kebangsaan harus terus digelorakan untuk menghadapi berbagai tantangan zaman, termasuk isu-isu yang dapat memecah belah bangsa.(RED)