Syarat kedua, lanjut Samsuri, perguruan tinggi harus taat azas dengan tertib pada validitas dan pangkalan data pendidikan dini.
Ketiga yaitu taat mutu, dia menjelaskan dengan memperkuat sistem penjaminan mutu internal nanti akan dipotret sistem penjaminan mutu eksternal.
“Kami semua ingin mendengar lulusan-lulusan ataupun civitas akademika itu harus memiliki ciri khas karakter terhebat, harus mengedepankan nilai-nilai karakter,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Wakil Rektor II, Prof. Dr. Atih Rohaeti Dariah, SE., M.Si., sekaligus ketua pelaksana menyatakan bahwa Raker tahun ini diselenggarakan lebih awal, sebelum fakultas dan unit mengajukan rencana kerja dan belanja ke dalam SIARAN. Rancangan awal RKB yang pernah disampaikan dalam forum Rapim dan forum wadek 2, sekretaris badan/lembaga, kabag dan kepala UPT serta sekretariat rektor, berisikan hasil evaluasi capaian tahun 20/21 dan posisi semester 1 tahun 21/22.
“Alhamdulillah banyak capaian yang diraih diantaranya penyempurnaan tatakelola pendidikan, IPK, metode pembelajaran, kenaikan jabatan fungsional, sertifikasi, tatakelola PPKM, perolehan paten, HKI, pengembangan ruhul Islam, realisasi kerjasama, pengembangan sistem IT, penambahan gedung dan ruang, budaya mutu,” ucap Prof. Atih.