“Padahal sudah mengajukan beberapa kali tapi belum digubris hingga kini,” ujarnya.
Ia menambahkan, sejumlah titik lokasi salurkan air di desa tersebut ada perbaikan untuk secepatnya bisa direalisasikan apa yang diharapkan warga sini.
“Kemungkinan dampak dari drainase yang buruk dan berdiri sejumlah bangunan. Nah! Menyebabkan banjir lumpur,” tutup Neneng.
Diketahui, banjir lumpur tersebut bukan hanya masuk ke pemukiman warga saja. Namun, peternakan ayam boiler merugi.
Pasalnya sekitar ribuan ayam boiler mati dari kandang hanyut terbawa arus air begitu deras di Kecamatan Sukanagara, Cianjur Selatan (Cisel). (Mul)