JABARNEWS │ BEKASI – Sebanyak 66.893 warga Kota Bekasi, Jawa Barat, mengalami Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Hal tersebut berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Bekasi dalam rentang waktu Januari-Juli 2023.
Dalam data tersebut, puncak kasus ISPA di Kota Bekasi tercatat pada bulan Maret 2023 dengan jumlah 11.611 orang yang terkena dampaknya. “Sekarang lagi banyak memang kasus ISPA,” ujar Kepala Dinkes Kota Bekasi, Tanti Rohilawati kepada awak media, Selasa (22/8/2023).
Menurut Tanti, langkah penanganan bagi warga yang terinfeksi ISPA di Bekasi dimulai di fasilitas kesehatan tingkat pertama, seperti puskesmas. Jika kondisi pasien memerlukan perawatan lebih lanjut, maka akan dilakukan rujukan ke rumah sakit.
Tanti juga menegaskan peningkatan kasus ISPA di wilayahnya tidak hanya disebabkan oleh polusi udara. Menurutnya, perubahan iklim juga memiliki dampak yang signifikan, sehingga terdapat banyak faktor yang dapat menyebabkan munculnya kasus ISPA.
Terkait pencegahan dan pengendalian ISPA, Tanti menyarankan agar warga meningkatkan daya tahan tubuh dengan istirahat yang cukup dan mengonsumsi makanan bergizi.