Dandim 0619 Purwakarta Sampaikan Wawasan Kebangsaan & Kebhinekaan Bagi Anggota KJMI

JABAR NEWS | PURWAKARTA – Bertempat di Aula Dinas Kepemudaan, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Purwakarta, Komunitas Jurnalis Muda Independen (KJMI) Kabupaten Purwakarta mengadakan kegiatan Seminar Perang Asimetris dengan tema “Perang Asimetris & Peran Pemuda Dalam Menjaga Kedaulatan NKRI”.

Dalam kegiatan tersebut, Komandan Kodim (Dandim) 0619 Purwakarta, Letkol Inf Ari Maulana didaulat untuk menyampaikan dan memberikan pemahaman tentang Wawasan Kebangsaan & Kebhinekaan kepada peserta seminar.

Dihadapan peserta seminar, Ari menyampaikan adanya bahaya nyata yang sedang dihadapi bangsa Indonesia. Bahaya itu adalah perang yang tidak terlihat, yakni Perang Proksi yang biasa di sebut Proxy War.

Ari menjelaskan, Proxy War dalam teori militer dikenal dengan peperangan dengan menggunakan tangan pihak ketiga sebagai pengganti berkelahi satu sama lain secara langsung. Sementara kekuasaan kadang-kadang digunakan pemerintah sebagai proksi, aktor non-negara kekerasan dan tentara bayaran. 

Baca Juga:  PAN Kabupaten Bandung Dukung Penuh Zulkifli Hasan Kembali Jadi Ketum Partai

“Proxy War telah mengancam Indonesia karena negara-negara luar, berlomba lomba ingin menguasai Indonesia karena kaya akan Sumber Daya Alam,” jelas Ari, Jum’at (16/06/2017).

Ari mengungkapkan, perang tersebut tidak bisa dilihat siapa lawan dan siapa kawan, tetapi perang itu dikendalikan oleh negara lain. Proxy War dalam teori perang modern telah menjadi semacam cara dan upaya pihak-pihak ketiga untuk mengendalikan, mengambil dan menguasai negara tertentu melalui cara-cara yang tidak terlihat, namun dampaknya nyata dirasakan. 

“Proxy War saat ini mengancam negara kita, sehingga semua pihak harus bersatu dalam mencegah dan melawannya tak terkecuali bagi generasi muda sebagai penerus bangsa ini,” ungkap Ari.

Kepada peserta seminar, Ari juga menerangkan arti dari keberadaan Satuan Komando Kewilayahan (Satkowil) dalam melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah sesuai dengan yang diamanatkan Pemerintahan.

Baca Juga:  Duh! Asyik Berfoto, Dua Nenek Tewas Terseret Ombak di Pantai Sukabumi

Dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata) yang disiapkan oleh Pemerintah dan TNI sebagai komponen utama yg menugaskan kepada Satkowil, dimana disebutkan tugas pokok Kodim yaitu melakukan tugas pembinaan kemampuan teritorial dan gelar kekuatan untuk mempersiapkan wilayah pertahanan darat guna membantu satuan atas.

Satuan Kodim juga diberikan tugas untuk membantu Pemerintahan Daerah serta mempersiapkan pertempuran apabila adanya serangan dari musuh dan menjadi penghambat serangan musuh.

“Memberikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat hingga mengamankan objek vital yang ada di Purwakarta, yaitu PJT Jatiluhur, PJB Cirata dan Kawasan BIC adalah salah satu tugas yang diemban oleh jajaran Kodim 0619 Purwakarta,” terang Ari.

Baca Juga:  KPU: 1,6 Juta Warga Karawang Tentukan Calon Bupati Pilihannya

Kepada seluruh peserta, Ari berharap agar dapat mengingatkan kembali kepada seluruh masyarakat tidak hanya Pancasila sebagai Dasar Negara hanya dijadikan slogan tetapi juga nilai-nilai yang ada di dalamnya bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, sudah cukup banyak aksi teror terjadi di Indonesia juga harus di waspadai sehingga dituntut kepekaan semua element masyarakat dimana tujuan dari teroris adalah ingin merubah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) menjadikan Negara Khilafah

“Oleh karena itu tanamkan Pancasila dalam jiwa kita, karena Pancasila adalah senjata yang tepat sebagai penangkal paham-paham esktrem yang mengancam keutuhan NKRI,” tegas Ari. (Zal)

Jabar News | Berita Jawa Barat