Dampak banjir ini cukup besar. BPBD mencatat sedikitnya 2.830 unit rumah di empat kecamatan tersebut terendam banjir dengan ketinggian air bervariasi.
Selain rumah, banjir juga merendam enam sarana pendidikan dan delapan tempat ibadah. Banjir juga mengakibatkan 200 warga harus mengungsi ke balai desa Ciuyah, sementara satu korban jiwa telah dilaporkan.
“Korban terdampak mencapai 1.862 KK atau 4.639 jiwa, dengan 200 jiwa mengungsi di balai Desa Ciuyah. Korban meninggal adalah seorang warga bernama Nana Kustiana dari Desa Ambit, Kecamatan Waled,” ujarnya.
Hadi menegaskan bahwa saat ini pihaknya masih terus berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Cirebon untuk melakukan asesmen lebih lanjut terkait dampak dari banjir yang melanda.
Situasi ini menunjukkan perlunya perhatian serius dalam pengelolaan bencana alam dan kesiapan dalam menghadapi ancaman banjir di wilayah tersebut. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News