Gus M menilai ketimpangan pendapatan di Kota Bogor mengindikasikan bahwa pertumbuhan ekonomi belum merata dan program pemerintah belum terasa oleh semua lapisan masyarakat.
Dalam konteks ini, Gus M menekankan perlunya peningkatan dalam pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals – SDGs) untuk memastikan kesempatan yang sama dan mengurangi ketimpangan pendapatan.
Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Bogor juga mengangkat isu pertumbuhan penduduk yang rendah dari sisi kelahiran, namun mengalami peningkatan urbanisasi.
Gus M mendorong Pemkot Bogor untuk mengendalikan arus urbanisasi dan bahkan, jika perlu, melakukan moratorium perpindahan penduduk ke kawasan kumuh. Peningkatan kapasitas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) juga diusulkan sebagai langkah strategis.
“Ini bagian ikhtiar dan kita lakukan mapping per kecamatan dan titik konsentrasi kemiskinan. Dengan membuat analisa penyebab kemiskinan per wilayah yang lebih rinci. Karena dengan begitu akan menentukan strategi penanganan kemiskinan yang lebih tajam, dengan sasaran yang lebih tepat,” jelas Gus M.
Gus M menekankan perlunya inovasi dan kerja terintegrasi dalam menangani kemiskinan serta memastikan bahwa kebijakan yang dibuat sesuai dengan kebutuhan masyarakat di daerah.
Evaluasi kinerja TKPKD (Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah) dan implementasi program kegiatan terintegrasi menjadi fokus untuk memastikan efektivitas upaya penanggulangan kemiskinan. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News