Datang Ke Subang, Jokowi Serahkan 5000 Sertifikat Tanah

JABARNEWS | SUBANG – Usai bersilaturahmi dengan para alim ulama di Ponpes Assidiqiah Kec.Cilamaya Kulon, Karawang, Jawa Barat, Presiden RI Joko Widodo langsung meluncur ke Pamanukan Kabupaten Subang Jawa Barat.

Dalam kunjungan kerjanya kali ini, Kepala Negara beserta rombongan menggunakan jalur darat via jalur pantai utara (Pantura) Subang.

Tiba di Subang sekitar 12.00 WIB Jokowi langsung bertolak ke Masjid Al Mukorbin, Desa Gempolsari, Kecamatan Patokbesi untuk melaksanakan salat dzuhur, yang dilanjutkan ke GOR Bintang Fantasi Pamanukan untuk menyerahkan sertifikat tanah kepada masyarakat.

Sebanyak 5.000 sertifikat tanah dibagikan kepada masyarakat. Masing-masing 1.500 sertifikat untuk warga Kabupaten Subang, 1.500 sertifikat untuk warga Purwakarta, dan 2.000 sertifikat untuk warga Kabupaten Karawang.

Baca Juga:  Perda Perlindungan Koperasi, 'Benteng' Ancaman Rentenir Online

“Siang hari ini saya serahkan 5.000 sertifikat. Coba sertifikatnya diangkat tinggi-tinggi supaya kelihatan semuanya bahwa sertifikat sudah diserahkan dan tidak ada pengibulan,” kata Jokowi dalam sambutannya di hadapan ribuan masyarakat, Rabu (6/6/2018).

Jokowi mengatakan, penyerahan sertifikat ini penting karena banyaknya laporan sengketa lahan, baik antara masyarakat dengan masyarakat, masyarakat dengan pemerintah, masyarakat dengan perusahaan, atau masyarakat dengan BUMN.

“Semua sengketa karena belum ada tanda bukti hak hukum atas tanah yang namanya sertifikat. Jadi kalau ada yang mengakui, tinggal tunjukkan bukti ini tanah saya,” ujarnya.

Baca Juga:  Jadi Warisan Budaya Tak Benda, Ridwan Kamil: Tari Merak Perlu Dilestarikan

Ia menegaskan, pemerintah akan terus mengejar target untuk menyelesaikan pembagian sertifikat ini. Untuk tahun ini ditargetkan 7 juta sertifikat dibagikan kepada masyarakat. Tahun sebelumnya baru 5 juta sertifikat. Adapun target tahun depan menurut Presiden adalah 9 juta sertifikat.

“Dari 126 juta (sertifikat), separuh saja belum ada karena sebelumnya tiap tahun sertifikatnya tidak ada 1 juta yang dibagikan. Kalau nunggu tiap tahun cuma 500-600 (ribu) sertifikat, baru 160 tahun rampungnya,” lanjutnya.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga mengingatkan kepada masyarakat agar menjaga sertifikatnya dengan baik. “Saya titip tolong dimasukkan di plastik kemudian difotokopi, yang asli taruh di lemari satu, yang fotokopi taruh di lemari satu lagi. Biar kalau hilang bisa langsung urus ke BPN,” katanya.

Baca Juga:  Enam Kios di Pasar HPKP Cikurubuk Tasikmalaya Hangus Terbakar

Ia meminta, masyarakat untuk berhati-hati ketika ingin menggunakan sertifikatnya untuk agunan ke bank. Menurutnya, pinjaman ke bank harus digunakan untuk modal kerja, usaha, atau investasi.

Dalam kunjungannya ke Pamanukan, Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi dan para menteri terkait. Seperti Menteri Agraria/Kepala Tata Ruang dan BPN Sofya Djalil, Watimpres Agum Gumelar, serta Gubernur Jabar H.Ahmad Heryawan, Plt Bupati Subang H.Ating Rusnatim, Plt Bupati Purwakarta, Bupati Karawang, Dandim 0605/Subang Letkol Inf.Fikri Ferdian, dan Kapolres Subang AKBP Muhammad Joni. (Mar)

Jabarnews | Berita Jawa Barat