JABARNEWS | CIANJUR – Bupati Cianjur, Herman Suherman mengimbau warga masyarakat pengunjung Taman Alun-alun Cianjur, Jawa Barat untuk menerapkan protokol kesehatan ketat serta tidak berkerumun dan wajib menunjukkan scan barcode di aplikasi PeduliLindungi.
Bupati Cianjur, Herman Suherman di Cianjur Selasa mengatakan Taman Alun-alun setelah kembali dibuka agar pengunjung yang datang sudah mendapatkan vaksinasi. Namun bagi mereka yang belum, tetap dapat masuk ke taman yang diresmikan Presiden Joko Widodo itu, setelah diarahkan ke pos kesehatan yang tersedia.
“Kami mendirikan posko kesehatan di pintu masuk taman alun-alun, sehingga memudahkan petugas dan pengunjung yang belum mendapatkan vaksinasi. Sehingga petugas akan mengarahkan mereka ke pos kesehatan untuk divaksin,” kataya usai membuka kembali Taman Alun-alun Cianjur.
Namun untuk warga yang menolak untuk divaksin, pihaknya melalui satgas dan petugas akan memulangkan pengunjung tersebut, baik dari dalam atau luar kota. Hal tersebut sebagai upaya antisipasi penularan dan upaya meningkatkan kekebalan komunal di Cianjur.
Bahkan pihaknya juga akan menempatkan Satpol PP dan tenaga kesehatan untuk memantau dan mengawasi mobilitas pengunjung selama berada di area taman. Petugas juga akan mengimbau dan mengingatkan pengunjung untuk tidak berkerumun dan tetap menggunakan alat pelindung diri.