JABAR NEWS | BANDUNG – Lembaga Survei Indocon merilis temuan hasil survei terkait Pilgub Jawa Barat 2018 mendatang. Dalam rilisnya, tidak terdapat banyak perubahan tentang hasil elektabilitas yang diperoleh oleh nama-nama yang meramaikan bursa kontestasi lima tahunan di Bumi Siliwangi tersebut.
Hal ini ditegaskan oleh Direktur Eksekutif Indocon, Fajar Nursahid saat merilis survei tersebut di Bandung pada Minggu (12/11/2017).
“Hasilnya kurang lebih sama dengan hasil survei lembaga lain. Tetap tiga besar diisi oleh WaliKota Bandung, Ridwan Kamil, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi dan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar,” ungkapnya.
WaliKota Bandung Ridwan Kamil diketahui memiliki elektabilitas sebesar 34,6%, disusul Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi sebesar 15,3% dan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar sebesar 11,9%.
Meski dalam hasil survei ini, Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil tampak jauh memimpin. Namun menurut Fajar, temuan ini tidaklah mutlak.
Ia mengatakan posisi bakal calon yang diusung oleh Partai Golkar untuk berpasangan dengan Anggota DPR RI Daniel Muttaqien tersebut masih sangat riskan, karena sebesar 47% pemilih belum mantap dengan pilihan yang mereka tentukan. Artinya, potensi perubahan pilihan masih sangat besar.
“Strong Voters nya relatif 15%, ini jauh dari cukup untuk memenangkan Pilgub, apalagi jika berkaca pada dua Pilgub yang lalu, kandidat dengan elektabilitas tertinggi justru kalah. Maka jika ada kampanye yang massif dan terstruktur dari kandidat lain, elektabilitas Ridwan Kamil bisa tergerus,” ujar Fajar dalam rilisnya.
Sementara itu, Indo Barometer belum lama ini merilis salah satu faktor yang menjadikan elektabilitas Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi melejit dan meninggalkan angka yang diraih oleh Deddy Mizwar adalah pola kampanye Koordinator Presidium KAHMI Jawa Barat tersebut yang langsung menyapa warga.
“Dedi Mulyadi ini merakyat. Saya kira dia rajin blusukan,” kata Peneliti Indo Barometer Hadi Suprapto Rusli, di Bandung, Jum’at (03/11/2017).
Survei yang dilakukan oleh Indocon tersebut mengkonfirmasi adanya figur-figur kunci yang berpotensi menjadi political endorser diantaranya, Presiden Jokowi, Prabowo Subianto, Megawati Soekarno Putri dan Gubernur Jawa Barat saat ini, Ahmad Heryawan.
Keempat figur ini disebut memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kandidat yang kelak didukungnya. (Red)
Jabar News | Berita Jawa Barat