Di kesempatan tersebut, Dedi Mulyadi menyoroti kerusakan parah pada jalan provinsi akibat aktivitas truk tambang yang melintas setiap hari. Dedi dengan nada tegas mengkritik Satpol PP dan Dinas ESDM yang dinilainya kurang peka terhadap situasi tersebut.
“Setiap hari jalan provinsi ini dilalui truk-truk tersebut hingga rusak parah. Saya ingin bertanya, apa yang dilakukan Pak Kasatpol PP dan Dinas ESDM? Jangan hanya duduk di balik meja atau di kantor,” ungkapnya dengan nada geram.
Meski belum resmi dilantik sebagai gubernur, Dedi menyatakan kekecewaannya terhadap kinerja kedua instansi tersebut. Ia menegaskan bahwa di bawah kepemimpinannya, praktik semacam ini tidak akan dibiarkan.
“Saya belum dilantik, tapi sudah sangat kecewa dengan kinerja Anda semua. Di bawah kepemimpinan saya, hal seperti ini tidak boleh terjadi lagi,” lanjutnya dengan tegas.
Dedi Mulyadi juga meminta agar Satpol PP dan Dinas ESDM Jawa Barat segera bertindak dan menelusuri pihak-pihak yang bertanggung jawab atas aktivitas tambang ilegal tersebut.
“Satpol PP dan Dinas ESDM Jawa Barat segera turun ke lapangan, cari tahu siapa pemilik tambang ini dan sudah berapa lama mereka beroperasi secara ilegal,” perintahnya.
Dedi berharap dengan adanya perhatian dan tindakan tegas, permasalahan tambang ilegal ini dapat segera diatasi, sehingga kerusakan lingkungan dan infrastruktur dapat diminimalkan. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News