Dedi Mulyadi Terkesan Sama Penjual Kerupuk Disabilitas Ini, Punya Semangat Hidup Tinggi

JABARNEWS | PURWKARTA – Seorang remaja penjual kurupuk yang kerap memikul dagangannya di Pasawahan, Kabupaten Purwakarta, kembali menjadi perhatian Anggota DPR RI Dedi Mulyadi.

Dedi Mulyadi, saat mengasuh si bungsu Ni Hyang Sukma Ayu di kediamanya, Senin (7/12/2020), dialihkan pandangganya kepada Wawan (15), seorang penyintas disabilitas yang berprofesi sebagai penjual kerupuk tersebut.

Remaja yang agak susah berbicara karena pengucapannya kurang sempurna, Wawan mengaku tinggal di daerah Tanjungsari, Purwakarta.

Dagangan yang iya bawanya pun, diperoleh dari seorang bandar yang bernama Pak Ica, warga Sawah Kulon, Purwakarta. Kerupuk ini sendiri berasal dari Ciasem, Subang.

Baca Juga:  Baru Tercapai 60 Persen, Dinkes Serdang Bedagai Terus Genjot Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua

Total ada 65 bungkusan kerupuk yang dipikul oleh Wawan. Dedi Mulyadi pun membeli dua bungkus kerupuk seharga Rp 8.000 itu. Dari majikannya, masing-masing bungkusan kerupuk dihargai Rp 4.000 dan Rp 4.600.

Namun tak hanya itu, seperti kepada yang lain, Dedi Mulyadi juga memberikan sejumlah uang untuk menambah modal usaha remaja disabilitas itu.

Dedi Mulyadi pun lalu mengajak Wawan untuk berkunjung ke rumahnya. Namun, Wawan menolaknya dengan alasan harus menyetor hasil penjualan kerupuk ke majikannya, akhirnya disepakati majikan Wawan di Sawah Kulon.

Dari majikannya inilah diperoleh informasi, meski penyintas disabilitas, Wawan seorang yang jujur, rajin beribadah, dan memiliki semangat hidup tinggi.

Baca Juga:  Ricuh Debat Pilkada, Pakar Komunikasi: Langkah TB Hasanudin Tangkal Anarkisme

Dan itu terbukti benar, bahwa total bungkusan kerupuk yang dibawa Wawan 65 bungkus, terdiri atas 30 bungkus kerupuk sangrai, dan 35 kerupuk bumbu.

Dedi Mulyadi lalu kembali mengajak Wawan ke rumahnya di Tanjungsari, untuk menunjukkan rumah yang ditinggalinya. Namun dari keterangan tetangganya, itu bukan rumah Wawan, melainkan rumah pemilik kebun rambutan.

Usut punya usut, ternyata dulu sebelum berjualan kerupuk, Wawan berjualan rambutan. Dan hingga kini Wawan tinggal di rumah pemilik kebun rambutan itu.Menurut keterangan warga, rumah keluarga Wawan di daerah Pasirmuncang.

Baca Juga:  Kapolres Purwakarta Jalin Silaturahmi Dengan Awak Media, Ini Tujuannya

Dedi lalu mengajak Wawan ke rumah orangtua penjual kerupuk itu di Pasirmuncang. Namun saat tiba di sana, tidak ada orang. Maksud Dedi ingin mengatahui rumah Wawan agar bisa bertemu dengan keluarganya. Namun belum kesampaian.

“Yang pasti saya terkesan dengan remaja ini. Meski penyintas disabilitas tetapi punya semangat hidup tinggi. Jujur, rajin beribadah, periang. Nah saya mau pantau sebulan ini, apakah dia konsisten berjualan kerupuknya. Kalau konsisten, nanti saya mau bikinin kios di pinggir jalan untuk berjualan kerupuk,” kata Dedi Mulyadi.