Dedi Mulyadi Ultimatum Tambang Ilegal di Jabar: Kerusakan Jalan dan Lingkungan Ini Juga Korupsi!

Karikatur Dedi Mulyadi. (Foto: Dodi/Jabarnews)

JABARNEWS | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi mengeluarkan pernyataan tegas terkait tambang ilegal yang menyebabkan kerusakan jalan dan lingkungan di wilayah Jawa Barat, khususnya di Jalur Ciater, Subang. Ia menyebut aktivitas ini bukan hanya merusak ekosistem, tetapi juga merugikan negara secara finansial, yang menurutnya termasuk kategori tindak pidana korupsi.

Baca Juga:  Dikabarkan Keluar dari Golkar, Dedi Mulyadi: Moal Waka Komentar

“Saya sudah melihat langsung dampaknya. Jalan di Subang rusak parah, ekosistem hancur, dan masyarakat menjadi korban. Tambang ilegal ini tidak hanya melanggar aturan, tapi juga menggerogoti uang negara,” kata Dedi dikutip JabarNews.com dari Kompas.com, Kamis (16/1/2025).

Dedi mengungkapkan bahwa ratusan truk pengangkut tanah dan batu melintasi Jalur Ciater setiap hari, banyak di antaranya tanpa izin operasional yang valid. Kondisi ini mengakibatkan kerusakan jalan yang signifikan, bahkan di area perkotaan Subang.

Baca Juga:  Sosok Ini Dianggap Ideal Dipasangkan dengan Dedi Mulyadi

“Beberapa truk kabur saat diperiksa, dan ada yang izinnya sudah habis dua tahun lalu. Ini jelas pelanggaran. Apalagi jalur ini dulunya dirancang Belanda untuk mendukung ekosistem perkebunan teh. Sekarang, semuanya rusak,” jelas Dedi.

Baca Juga:  Alasan Dedi Mulyadi Tak Hadiri Sidang Perceraian Bikin Anne Ratna Mustika Kecewa: Saya Juga Sibuk!

Kerusakan ini juga berdampak pada penurunan kunjungan wisata ke kawasan Ciater, yang selama ini menjadi salah satu destinasi favorit di Jawa Barat.