Destinasi ini, lanjut Dedi, telah menjadi daya tarik khusus berkat inovasi dari pemerintah desa yang aktif mengembangkan potensi wisata melalui berbagai kegiatan budaya.
Dedi mencontohkan pada Oktober 2024, Desa Bantaragung sudah menyelenggarakan Festival Sedekah Bumi dan memperkenalkan Pasar Tradisional Teras Pakuon.
“Festival Sedekah Bumi ini merupakan hajat desa, menjadi upaya pelestarian budaya sekaligus daya tarik wisata. Sementara Teras Pakuon menawarkan konsep unik di mana transaksi di pasar dilakukan menggunakan benggol bambu yang dapat ditukar di pintu masuk,” jelasnya.
Dedi menyampaikan Desa Bantaragung pun sudah menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional, dengan menyabet penghargaan dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023.
“Bantaragung mendapatkan prestasi sebagai desa wisata terbaik kedua secara nasional pada 2023, untuk kategori digital dan konten kreatif,” ucapnya.