“Kami mendapatkan informasi dari BMKG bahwa untuk satu bulan ke depan, curah hujan masih cukup tinggi,” tambahnya.
Bambang juga menyebut bahwa KPU dan Pemerintah Kota Bandung sedang melakukan pemetaan terhadap TPS yang rawan terkena bencana di berbagai wilayah, termasuk wilayah timur, barat, dan pusat kota.
“Kami sudah mengidentifikasi TPS yang rawan, baik di wilayah timur, barat, maupun pusat kota. Kami telah melakukan antisipasi,” jelasnya.
Sebelumnya, Ketua KPU Kota Bandung, Wenti Frihadianti, telah melakukan koordinasi mengenai lokasi TPS agar dipilihkan tempat yang mudah dijangkau dan diakses, terutama bagi pemilih dengan disabilitas dan agar bebas dari potensi bencana.
Wenti juga akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Bandung terkait potensi hujan deras saat hari pencoblosan.
“Kami telah mengkoordinasikan masalah cuaca. Kami telah melakukan antisipasi semaksimal mungkin agar masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya meskipun dalam musim penghujan,” ungkapnya.
“Proses logistik saat ini berada pada tahap pengecekan. Meskipun terdapat surat suara yang rusak, jumlahnya tidak signifikan dan sudah kami laporkan. Kami berupaya agar distribusi logistik dapat dilakukan pada awal Februari,” tambahnya. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
