Hal senada masih paparnya, sejumlah pelajar ini bisa sampai satu minggu tidak sekolah. Bilamana kondisi air di sungai sangat deras, sehingga para pelajar ini walaupun ada jalan pintas, tapi jaraknya tempuhnya sangat jauh.
“Sungai diseberangi setiap tahunnya selalu menelan korban jiwa karena selalu ada yang terpeleset jatuh,” tutur kades di Kecamatan Agrabinta.
Ditanya, apakah pemerintah setempat pernah mengusulkan permohonan untuk pembangunan jembatan sungai tersebut? Nasihin mengaku, sudah beberapa kali mengajukan kepada pemerintah, baik kabupaten maupun provinsi.
“Tapi kendalanya sampai saat ini tidak ada realisasinya,” tutup Nasihin.
Terpisah, Wakil Ketua DPRD Cianjur Rustam Effendi mengatakan, tentu hal ini harus menjadi bahan evaluasi. Artinya, menjadi perhatian serius, khusus bagi Pemerintah Daerah (Pemkab) Cianju, yang mana seharusnya bisa segera menganggarkan untuk pembangunan jembatan di Cigonggang.