Deretan Bencana Alam yang Tercatat BPBD Cianjur Selama Januari

JABARNEWS | CIANJUR – Badan Penanggungan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mencatat belasan kejadian bencana alam sepanjang Januari 2020.

“Bencana itu berupa pergerakan tanah, tanah longsor, puting beliung, pohon tumbang dan lainnya,” jelas Kepala BPBD Kabupaten Cianjur, melalui Sekertaris, Dr Irfan Sofyan. Selasa (14/1/2020).

Ia menyebutkan paling banyak kejadian pergerakan tanah, karena melihat kondisi saat ini musim hujan. Belum lagi warga yang bermukim tinggal di dekat hutan atau bukit yang rawan akan tanah longsoran.

Pihaknya telah mengimbau kepada masyarakat, karena diketahui intensitas hujan cukup tinggi hingga bulan Februari 2020, sehingga masyarakat untuk lebih waspada dan hati-hati, lebih fokus terhadap sekelilingnya atau sekitar wilayahnya tinggal.

Baca Juga:  MUI Sukabumi Serukan Dukungan dan Solidaritas untuk Palestina

“Perlu diketahui juga kepada masyarakat, atas apa namanya tanggung jawab, seperti Plt Bupati Cianjur, Suherman, Itu sebelumnya kemarin, pada tanggal 5 Desember 2019 telah membentuk relawan tangguh bencana (Retana)” jelasnya, menurut dia dimana setiap desa ada lima orang siap siaga menolong laporan, bila ada hal atau kontek lain tidak diharapkan terjadi, Selasa (14/1/2020).

Dr Irfan Sofyan menjelaskan seluruh desa atau kelurahan di Kabupaten Cianjur Retana ada sekitar 360 siap siaga. Sehingga jika dikalikan lima berarti ada 1.800 relawan bencana.

“Para relawan itu kita sebut rekanan, sudah tersebar di seluruh wilayah. Jadi masyarakat kalau melihat ada potensi terjadi bencana, tolong laporkan di kampungnya. Karena di setiap kampung itu sudah ada relawan,” ujarnya.

Baca Juga:  Tingkatkan Pendapatan Daerah Dari Pajak, Anne Ratna Mustika Sampaikan Pesan Ini

Ditanya mengenai akan terjadi sampai kapan prediksi bencana alam menghantui Cianjur, BPBD Kabupaten Cianjur menyampaikan, kalau bencana tidak bisa diprediksi kapanpun bisa terjadi, tapi harus selalu waspada dan siap siaga sejak dini.

Sementara, data sudah tercatat diterima mulai pada tanggal 1 Januari 2020 bencana alam puting beliung Desa Cikondang, Kecamatan Cibeber, lalu tanggal 2 Januari 2020 bencana alam tanah longsor di Desa Pasirbaru, Kecamatan Pagelaran, 4 Januari 2020 bencana alam pergerakan tanah di Desa Sukamahi, Kecamatan Sukaresmi, pada tanggal 7 Januari 2020 pergerakan tanah di Desa Wargaasih, Kecamatan Kadupandak.

Baca Juga:  Beberkan Potensi Sektor Perikanan di Bekasi, Uu Ruzhanul Ulum: Ini Anugerah

Selanjutnya tanggal 10 Januari 2020 bencana alam di Desa Sindangsari, Kecamatan Kadupandak. Tanggal 11 Januari 2020 bencana alam pergerakan tanah dan longsor di Desa Cibanteng, Kecamatan Sukaresmia, dua kali bencana alam dan pada tanggal 12 Januari 2020 ada sekitar tiga kejadian bencana alam pergerakan tanah dua di dua desa yaitu Desa Naringgul dan Desa Wangunjaya, Kecamatan Naringgul, Cianjur Selatan dan pergerakan tanah di Desa Rawabeulut, Kecamatan Sukaresmi. (Adv)