JABARNEWS | PURWAKARTA – Sepertinya pertarungan Pilkada di Kabupaten Purwakarta tahun 2018 mendatang akan berlangsung seru, pasalnya saat ini berbagai tokoh sudah muncul kepermukaan politik Purwakarta yang akan menjadi Bakal Calon (balon) Kepala Daerah yang terkenal dengan Taman Air Mancur Sri Baduga.
Berbagai tokoh dengan latar belakang berbeda sudah menampakan diri kendati masih terkesan malu-malu, baik itu dari kalangan birokrat, legislatif, serta kader partai politik di Purwakarta.
Dalam beberapa hari ini di Media Sosial (Medsos) khususnya fans page Facebook (FB) muncul dorongan dari pengguna medsos tersebut untuk mendorong Sekrestaris DPD Partai Golkar Purwakarta Lalam Martakusuma untuk maju di Pilkada Purwakarta 2018 meneruskan pembangunan yang telah dilakukan oleh Bupati Purwakarta saat ini yaitu Dedi Mulyadi.
Adapun dorongan tersebut diantaranya berasal dari pengguna FB dengan nama Erwin Permana yang menulis komentar : dukung Ki Lancek Lalam Martakusuma menuju Purwakarta 1,
Kusna Wijaya dengan komentar : sip….maju terus untuk P1 Purwakarta Istimewa jaya di buana dan akun FB atas nama Zamila Za yang menuliskan komentar : Yuuu ah urang dukung janten wabup purwakarta…pilkada 2018 dan banyak komentar lainnya yang mendorong Panglima sapaan akrab Lalam untuk maju di Pilkada nanti.
Menanggapi hal tersebut Wakil Sekretaris Komunikasi dan Informasi (Kominfo) DPD Partai Golkar Purwakarta Adi Kurniawan Tarigan (40) menjelaskan siapapun itu bisa mencalonkan diri apalagi lagi orang tersebut merupakan kader partai namun DPD Partai Golkar Purwakarta memiliki mekanisme yang harus diikuti untuk menentukan orang tersebut untuk diusung.
“Itukan di medsos ya nggak apa-apa yang jelas siapapun berhak untuk mencalonkan, dan partai Golkar pada umumnya memberikan kesempatan yang sama bagi semua kader untuk berkompetisi di Pilkada nanti,” jelas Tarigan saat ditemui di RM Kampung Empang di Kecamatan Jatiluhur dalam acara Muscam Partai Golkar, Kamis (02/03/2017).
Untuk diketahui, siapapun bakal calon kepala daerah yang berkeinginan menggunakan Partai Golkar memiliki kesempatan yang sama, sudah barang tentu Partai Golkar memiliki mekanisme tersendiri untuk mengusung calon kepala daerah, seperti akan diadakan survei terlebih dahulu terhadap calon tersebut, baik elektabilitas, kapabilitas dan popularitas yang bersangkutan.
“Kalau pun Kang Lalam ingin maju itu sah-sah saja, beliau kan kader partai dan seorang politikus yang sudah malang melintang di perpolitikan, juga pernah menjabat sebagai anggota DPRD Purwakarta dari Fraksi Golkar,” ujar Tarigan.
Sementara itu ditempat yang sama Sekrestaris DPD Partai Golkar Purwakarta Lalam Martakusuma, sebagai kader Partai Golkar dirinya mengucapkan terima kepada warga yang mendorong dirinya untuk maju di Pilkada Purwakarta tahun 2018 mendatang, Ia juga mengatakan hingga saat ini DPD Partai Golkar Purwakarta belum menentukan siapa yang bakal diusung baik itu orang internal kader Golkar sendiri maupun dari eksternal.
“Yang pastinya kita menginginkan siapapun orang yang diusung Golkar nanti bisa meneruskan program Bupati sekarang yaitu program Kang Dedi Mulyadi,” terang Lalam.
Saat ditanya jika Partai Golkar memberikan mandat kepadanya untuk maju, Lalam mengungkapkan enggan berandai-andai yang jelas dirinya yakin Partai Golkar memiliki orang yang lebih tepat dari internal partai.
“Saya belum sanggup disejajarkan dengan Kang Dedi Mulyadi, siapapun itu orangnya pasti ingin menjadi Bupati ataupun Wabup tapi kita harus instropeksi diri mampu atau tidak dan jangan egois, kita harus mendahulukan kepentingan bersama,” ungkap Lalam.
Lalam juga menambahkan, Dirinya belum merasa cukup pantas untuk maju di Pilkada nanti pasalnya masih banyak Kader dari Partai Golkar yang lebih berkompeten dan lebih layak disejajarkan dengan Kang Dedi Mulyadi. (Zal)
Jabar News | Berita Jawa Barat