JABAR NEWS | PURWAKARTA – Kabar adanya emapat mahasiswa yang ditangkap karena Aksi 20 Oktober 2017 lalu, saat ini masih simpang siur. Belum ada kejelasan bagaimana status mereka, apakah mereka dapat dibebaskan atau tidak.
Hal tersebut yang kemudian melandasi para mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM Purwakarta (ABP) untuk turun kejalan melakukan aksi sebagai bukti simpati dan solidaritasnya.
“Kami Aliansi BEM Purwakarta turun ke jalan melakukan aksi sebagai bentuk simpati dan solidaritas terhadap rekan-rekan yang ditangkap,” ujar Sansan, Koordiantor lapangan (Korlap) aksi, Sabtu (28/10/2017).
Walaupun pada saat pelaksanaan hujan terus turun, namun tidak mengendurkan semangat mereka untuk tetap melanjutkan aksinya.
Aksi dimulai pada pukul 14.00 dengan meeting point di Kampus Polibisnis. Kemudian dilanjut ke Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Purwakarta. Dimana aksi tersebut diikuti oleh seluruh Kampus yang ada di Purwakarta.
“Mula-mula kami melakukan orasi dan teatrikal di Taman Pembaharuan, dengan guyuran hujan yang lumayan deras. Dilanjutkan longmarch ke Mapolres Purwakarta” terangnya.
Sementara itu, peserta aksi yang sudah tiba di Mapolres langsung melakukan sumpah-sumpahnya dan audiensi di kantor kepolisian.
“kami aliansi BEM Purwakarta dengan penuh rasa haru dan bangga mengucapkan Sumpah Pemuda serta Sumpah Mahasiswa. Setelah itu, Polisi pun mempersilahkan kami untuk masuk ke Mapolres Purwakarta dengan tujuan beraudiensi,” ucapnya.
Dalam Audiensi tersebut Aliansi BEM Purwakarta menyampaikan beberapa pernyataan, dengan harapan Kepolisian bisa menyampaikan aspirasi mereka kepada pihak terkait untuk membebaskan rekan-rekannya yang kini masih menjadi tersangka dan beberapa ditahan di Mapolda Metro Jaya. (Cw3)
Jabar News | Berita Jawa Barat