Korban, sambung Anang, diketahui Sabtu (1/4/2023) malam sekitar pukul 23.00 WIB melakukan aktivitas melaut sendirian untuk menebar jaring di perairan Santolo.
Namun, kapal yang dibawa korban terlihat oleh nelayan lainnya terdampar di pesisir pantai daerah Santolo, Minggu (2/4/2023) pagi, sedangkan korban tidak diketahui keberadaannya.
Adanya kejadian kapal terdampar tanpa awak itu, membuat jajaran Satpolairud, nelayan, dan unsur dari instansi lainnya melakukan pencarian terhadap korban, kemudian mengevakuasi kapal ke daratan.
“Sampai saat ini Satuan Polairud beserta nelayan dan masyarakat sekitar masih melaksanakan penyisiran untuk mencari korban,” tandasnya. (Red)