Setelah video ini viral, Nina memberikan penjelasan atas insiden tersebut. Ia mengungkapkan bahwa rombongannya terpaksa berhenti karena melihat adanya sejumlah motor berjajar di jalan, serta beberapa warga yang mengenakan kaus putih dan mengacungkan dua jari.
Nina menyebutkan bahwa ia mengemukakan identitas ayahnya untuk menegaskan posisinya, serta menghindari potensi gangguan terhadap ketertiban.
“Saya menyatakan bahwa saya anaknya Da’i Bachtiar. Selain itu, saya masih Bupati Indramayu. Saya tidak ingin ada gangguan yang mengarah pada provokasi di tengah masyarakat,” ujar Nina.
Dia pun menduga bahwa aksi ini tidak lepas dari peran Lucky Hakim, yang menurutnya mungkin memiliki andil dalam situasi tersebut.
Lebih lanjut, Nina meminta Lucky Hakim untuk bertemu secara langsung apabila ada masalah yang perlu diselesaikan.
“Kalau Anda punya masalah pribadi, mari kita selesaikan secara langsung. Jangan merusak kedamaian Indramayu atau memprovokasi masyarakat. Tidak perlu menjatuhkan saya, karena kehadiran Anda di Indramayu pun merupakan bagian dari kerja sama yang kita sepakati,” tegas Nina. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News