Dia menjelaskan, korban dan terduga pelaku sama-sama membawa senjata tajam. Korban MRA membawa pisau dapur sedangkan terduga pelaku membawa senjata tajam jenis celurit.
“Akhirnya kalah korban itu. Atas kejadian tawuran tersebut, korban mengalami luka dibagian dagu sebelah kiri, luka sayat dibagian pangkal paha sebelah kiri, dan luka lecet di bagian ibu jari kaki sebelah kanan diduga akibat dari sabetan senjata tajam,” jelasnya.
Lokasi kejadian dipenuhi dengan ceceran darah korban. Warga yang melihat lantas melaporkan hal tersebut ke aparat kepolisian.
Selain itu, ditemukan helm warna hitam disemak-semak yang diduga milik salah satu kelompok yang melaksanakan duel tersebut.
Dengan kondisi bersimbah darah, korban MRA dibawa teman-temannya ke RS Betha Medika. Namun sayang, setibanya di rumah sakit korban sudah dinyatakan meninggal dunia karena kehabisan darah.