Diduga Ditelantarkan Majikan, Pekerja Migran Asal Cianjur Meninggal Dunia di Arab Saudi

Ilustrasi pekerja migran Inoonesia ilegal. (Foto: suara.com)

Sementara itu, Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia Raya Pembaharuan (Astakira) Kabupaten Cianjur, Ali Hildan mengungkapkan, banyak warga Cianjur yang berangkat kerja dengan menggunakan visa ziarah ke Timur Tengah.

Baca Juga:  Waktu Pencarian Diperpanjang, Delapan Korban Gempa Cianjur Belum Ditemukan

“Kalau visa ziarah itu pemerintah akan sulit untuk melakukan hal apapun jika terjadi masalah, karena mereka pada kenyataannya bekerja bukan ziarah,” katanya.

Baca Juga:  Keturunan Dalem Cikundul Ini Siap Bertarung di Pilkada Cianjur 2024

Ia mengatakan, banyaknya warga yang berangkat ke luar negeri secara non prosedural terebut harus menjadi perhatian serius oleh pemerintah daerah maupun pusat.

Baca Juga:  Kisruh Kesra Jabar Gate Rp1 Triliun, PCNU Cianjur: Harus Jelas Supaya Tidak Jadi Fitnah

“Pelaku calo pemberangkatan juga harus diberi efek jera agar tak mengulangi lagi, karena kalau menggunakan visa ziarah sudah jelas banyak pelanggaran pidananya,” imbuhnya. (Red)