Supriatna bersama rekannya, Kevin Fabiano (KF), diduga melakukan pengadaan sepatu untuk atlet, ofisial, dan pelatih dengan memanfaatkan bendera perusahaan milik orang lain dan menaikkan harga (mark-up) barang tersebut.
Pada tahun berikutnya, NPCI Jabar kembali menerima hibah sebesar Rp19 miliar untuk penyelenggaraan Peparda di Bekasi.
Saat itu Kevin ditunjuk sebagai Koordinator Atletik dengan alokasi anggaran sebesar Rp359.723.000 untuk honor 70 petugas lapangan, 55 wasit, delapan personel keamanan, satu dokter, dan delapan anggota Unit Pelaksana Pertandingan (UPP).
Namun, laporan pertanggungjawaban Kevin ditemukan bermasalah karena mengandung tanda tangan dan data fiktif.
“Dana tersebut dialihkan ke rekening atas nama Indah Meydiana, yang diketahui sebagai pembantu KF,” ujar Cahya.