JABARNEWS | CIANJUR – Massa aksi unjuk rasa (Unras) yang tergabung Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Peduli Cianjur (AMMPC) ontrog dan kepung kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Cianjur, di Jalan Raya Bandung, Desa Bojong, Kecamatan Karangtengah, Senin (22/8/2022).
Koordinator lapangan (Korlap) dari Ketua Lembaga Pemuda Cianjur Galih Widyaswara mengatakan, pihaknya sebelumnya sudah bicara secara baik-baik komunikasi bahwa terkait permasalahan penerima harta wakaf dari wakif untuk dikelola dan dikembangkan sesuai peruntukan (Nadzir) ini sudah menyalahi aturan yang dikeluarkan oleh mantan KUA Kecamatan Cianjur kepada BWI Provinsi Jawa Barat.
“Nah! Jelas bahwa Kemenag Cianjur dan khususnya Badan Wakaf Indonesia (BWI) di kabupaten tidak ada tembusan rekomendasi usulan tersebut,” katanya.
Lebih lanjut, Galih menegaskan, kepada BWI Jabar ini sudah mutlak melanggar prosedural. Artinya bahwa permasalahan terkait perubahan nadzir ini sudah mengakui ada kelalaian.
“Kita tidak menyalahkan begitu saja kepada mereka, ketika mengakui kelalaian. Justru membantu mari sama-sama perbaiki benang kusut ini,” harapnya.