Ada sekitar 12 motor, ia mengungkapkan, setiap motornya berboncengan tiga, tiba-tiba turun dan langsung menyerang kios, kemudian salah satu penjaga kios sempat melakukan perlawanan di sekitar lokasi.
“Informasinya ada satu warga terkena bacokan oleh sekelompok pemotor tersebut. Namun, tidak mengalami luka cukup serius yang diduga memback-up kios tersebut,” ujar Dede.
Ia memaparkan, ada satu orang yang diduga memback-up kios yang ke bacok tapi gak ada luka dan tidak mengenai kulit hanya bajunya yang sedikit robek.
Terpisah, salah satu tokoh pemuda Cianjur Soni Farhan mengatakan, adanya insiden kemarin menyayangkan. Tapi, dengan maraknya kios-kios yang diduga menjual obat-obatan tersebut, tentu merusak penerus generasi bangsa.
“Semoga ke depan khususnya di Cianjur sudah tidak ada lagi kios- kios yang menjual obat-obatan terlarang,” harapnya.