Diduga, masih ujar Rudi, korban tidak dapat berenang sehingga terbawa derasnya arus sungai Ciranjang dan dinyatakan hilang.
“Nah, kemudian beberapa orang temannya melaporkan kejadian tersebut kepada warga setempat. Dan, kita terima informasi,” ujarnya.
Dia memastikan, korban tenggelam di sungai Ciranjang Cianjur itu merupakan santri Ponpes Al Falah. “Betul, telah tenggelam seorang anak yang diketahui salah satu santri Ponpes Al Falah,” terangnya.
Saat ini, lanjut Rudi, BPBD Cianjur telah menerjunkan tim dan sudah bergabung dengan relawan lainnya untuk melakukan penyisiran di beberapa titik lokasi sungai.
Kemudian, masih tambahnya, pemberangkatan ke lokasi kejadian anak terseret arus sungai, petugas piket tim 4 bersama Kepala Pelaksana (KP) dan Kasi Rehabilitasi BPBD Cianjur.