Lebih lanjut, Bey menyatakan bahwa niatnya hanya untuk membawa masyarakat Jawa Barat menuju kemajuan dan mendorong birokrasi Jabar untuk berpikir sistematis, berinovasi, dan memberikan respons yang cepat dalam menghadapi perubahan-perubahan di masyarakat.
Pria yang dilantik sebagai Pj Gubernur Jabar pada 5 September 2023 menggantikan Ridwan Kamil, ini menekankan bahwa dalam tujuh bulan kepemimpinannya, ia telah mencermati potensi Jawa Barat yang seharusnya bisa lebih maju lagi melalui peran birokrasi sebagai motor penggerak.
“Berpikirnya hanya masalah ketahanan pangan, sekarang pendidikan, SDM seperti apa, itu saja. Yang penting Jawa Barat lebih maju pada hari ini. Jadi saya tidak akan maju (di pilkada). Sudahlah. Saya cukup sampai pilkada, dan ada gubernur definitif,” tegasnya. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News