APTI Bandung Barat mewaspadai 21 kelompok tani tembakau dengan total luas lahan garapan mencapai 148 hektar. Lahan tersebut tersebar di Cililin, Ngamprah, Cipongkor, Gununghalu, Sindangkerta, Rongga, dan Cipeundeuy. Hasil tembakau KBB mayoritas dijual ke pasar lokal dan sisanya keluar daerah seperti Temanggung, Jawa Tengah dan Payakumbuh Padang.
Agus menjelaskan, kendala utama sektor pertanian tembakau justru bukan cuaca melainkan perluasan jangkauan pasar agar bisa masuk ke industri rokok. Hal itu disebabkan karena Bandung Barat belum memiliki pita cukai mandiri sebagai syarat utama penjualan dalam bentuk kemasan.
“Kalau cuaca kita bisa atasi dengan adanya pembuatan gudang, sumur bor, serta ketersediaan alat pengering solar dryer dome. Paling utama justru perluasan pasar dan kepemilikan pita cukai,” tandasnya.***