JABARNEWS | CIANJUR – Pemerintah Kabupaten Cianjur melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) mengajukan anggaran sebesar Rp 4,5 miliar untuk perbaikan infrastruktur yang rusak akibat longsor dan pergeseran tanah di wilayah selatan. Usulan ini mencakup perbaikan akses jalan dan Tembok Penahan Tanah (TPT) sebagai bagian dari pemulihan pascabencana.
Kepala Bidang Preservasi dan Jalan Dinas PUTR Kabupaten Cianjur Yayan mengatakan bahwa anggaran ini direncanakan bersumber dari APBD 2025. Selain itu, pemerintah daerah juga berharap adanya bantuan dari pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Usulan sudah diajukan oleh BPBD, dan saat ini kami tinggal menunggu persetujuan serta realisasi anggarannya,” ujar Yayan, Rabu (15/1/2025).
Yayan menjelaskan bahwa penanganan akan difokuskan pada tujuh titik lokasi dengan kerusakan paling signifikan. Selain perbaikan jalan, sebagian besar anggaran akan digunakan untuk perbaikan TPT guna mencegah bencana serupa terjadi di masa depan.
Secara keseluruhan, Dinas PUTR telah mencatat total 60 titik infrastruktur yang rusak, mencakup jalan, jembatan, dan fasilitas lainnya. Prioritas diberikan kepada ruas jalan yang memiliki dampak signifikan terhadap mobilitas masyarakat dan ekonomi wilayah.
“Pembangunan infrastruktur pascabencana ini sangat penting, tidak hanya untuk memulihkan aksesibilitas tetapi juga untuk memastikan keselamatan warga di masa mendatang,” lanjut Yayan.
Dinas PUTR berharap pemerintah pusat dapat segera merespons usulan ini agar proses pemulihan dapat berjalan sesuai rencana. “Kami berharap langkah ini mendapat dukungan penuh, karena infrastruktur adalah tulang punggung aktivitas masyarakat,” tutup Yayan. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News