Dinobatkan sebagai Tokoh Standardisasi Nasional 2021, Ridwan Kamil Fokus Perkuat UMKM

JABARNEWS | JAKARTA – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dinobatkan sebagai Tokoh Standardisasi Nasional Tahun 2021 oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN) di Gedung BPPT I, Jakarta, Kamis 9 Desember 2021.

Penghargaan tersebut diberikan BSN karena Ridwan Kamil dinilai berperan besar dalam menyuarakan pentingnya standardisasi dan mengembangkan Standar Nasional Indonesia (SNI).

“Kita memahami bahwa apresiasi ini datang dari perubahan-perubahan yang terakselerasi terkait produk-produk yang beredar di Jawa Barat. Sejak kepemimpinan saya, produk di Jawa Barat terus didorong untuk memiliki SNI yang sangat baik,” kata Ridwan Kamil.

Baca Juga:  Bey Machmudin: Jabar Fokus Lahan Kritis dan Penegakan Hukum

Ridwan Kamil menuturkan, pihaknya saat ini tengah mengampanyekan beli produk UMKM sebagai bela negara di tengah pandemi Covid-19. Oleh karena itu, ia mendorong pelaku usaha untuk konsisten meningkatkan kualitas produknya.

“Sekarang kami geser kebijakannya yaitu ke UMKM. Karena produknya banyak sekali, pergerakan ekonominya itu hampir 90 persen, sehingga jika beli online atau ke pasar, harus ada jaminan produk-produk yang beredar di masyarakat itu yang berkualitas,” ucapnya.

Standar Industri Hijau (SIH) merupakan industri yang dalam proses produksinya mengutamakan upaya efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan, sehingga mampu menyelaraskan pembangunan industri dengan kelestarian fungsi lingkungan hidup, serta dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.

Baca Juga:  Polri Masih Cari Korban Gempa Cianjur Yang Hilang

“Kami di Jawa Barat bersemangat, SNI dan Standar Industri Hijau ini akan menjadi norma baru yang menjadi sebuah kewajiban, keharusan, dan budaya berproduksi di Jawa Barat,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala BSN Kukuh S. Achmad mengatakan bahwa dukungan Kang Emil terhadap standardisasi dan SNI, terutama di wilayah Jabar, sangat besar. Salah satunya, kehadiran Kantor Layanan Teknis (KLT) BSN di Bandung pada 26 Februari 2020.

Baca Juga:  Ini Penyebab Kebakaran di Ponpes Az-Zain Sukabumi, Ternyata...

“Adanya KLT menjadi pemacu kami untuk mendukung visi misi Bapak Gubernur, mewujudkan Jawa Barat Juara Lahir Batin dengan Inovasi dan Kolaborasi, melalui kegiatan standardisasi dan penilaian kesesuaian,” ucap Kukuh.

“Melalui KLT untuk wilayah Jawa Barat, BSN bersama Pemprov Jawa Barat telah melakukan pembinaan penerapan SNI kepada 181 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dengan 22 UMKM telah meraih sertifikat SNI,” tandasnya.***