Truk-truk tersebut dihentikan dan dipaksa menumpahkan muatan sampah di halaman Balai Desa Kubangdeleg sebagai bentuk kekecewaan warga.
Bau tidak sedap dari sampah yang menumpuk di TPA telah lama mengganggu warga, tetapi keluhan mereka tidak mendapatkan tanggapan serius dari pihak terkait.
“Kami merasa pemerintah tidak peduli. Saat rapat dengan DLH, pejabat yang seharusnya hadir malah hanya mengirimkan perwakilan dari Unit Pelaksana Teknis,” ujar Andri, salah satu perwakilan warga.
Kemarahan warga semakin memuncak setelah inspeksi mendadak di TPA mengungkapkan bahwa tempat tersebut dibiarkan tanpa pengelolaan yang layak. Warga pun mengancam akan menutup TPA Kubangdeleg jika tidak ada solusi nyata dari pemerintah.
Aksi protes ini baru mereda setelah Kepala Desa Kubangdeleg Rukanda dan Kapolsek Karangsembung AKP Agus Hermawan turun langsung menemui massa untuk menenangkan situasi.
Harapan Perbaikan
Langkah-langkah yang disiapkan oleh Pemkab Cirebon diharapkan menjadi titik awal perbaikan pengelolaan sampah di TPA Kubangdeleg.
Masyarakat berharap pemerintah segera menindaklanjuti janji-janji tersebut agar masalah sampah tidak kembali menjadi polemik yang merugikan warga sekitar. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News