Dedi menyampaikan, dalam mata PPKN di tingkat SMA-nya, ada pendidikan antikorupsi yang sudah di gagas oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kejati.
“Dan saya juga berharap, di seluruh siswa-siswi se-Jabar itu ada tagline perharinya, misalnya hari Senin harus bercerita tentang kebangsaan, Selasa bercerita tentang persatuan, Rabu tentang budaya lokalnya, Kamis tentang musyawarahnya, Jumat tentang keagamaannya, Sabtu tentang berkunjung kepada orang tua atau kakek dan neneknya,” terangnya.
Oleh karena itu, lanjut Dedi, sejumlah implementasi itu akan diajarkan bagian dari budaya Pancasila yang harus dilakukan siswa-siswi. “Jadi kita akan buat tagline per hari seperti itu menjadi bagian dari upaya kita,” tandasnya. (Red)