Meski telah mencapai puncak, katanya, arus kendaraan yang melintas di Jalur Nagreg tetap tinggi pada H-1 Lebaran atau Selasa dini hari, dengan mengalami kemacetan sepanjang empat kilometer akibat arus lalu lintas yang padat.
“Tadi sempat terjadi kemacetan yang lumayan agak panjang sekitar empat kilometer. Prediksi kami tadi dari jam 00.00 sampai dengan 03.00 WIB sudah di angka 15.000 kendaraan yang melintas,” bebernya.
Kendaraan yang mengarah di Jalur Nagreg didominasi oleh pemudik sepeda motor yang mencapai 64 persen, yakni 305,323 unit motor semenjak H-7 Lebaran.
“Dominasinya masih tetap dengan sepeda motor. Angkanya sangat besar 64 persen untuk dominasi sepeda motor,” katanya.
Lebih lanjut, dia menyebut untuk pemudik kendaraan roda empat mengalami penurunan di jalur Nagreg yang disebabkan oleh kecenderungan pemudik yang lebih memilih menggunakan Tol Cipali maupun Cisumdawu sebagai alternatif utama.