Menurutnya, PMK sendiri merupakan virus yang menyerah hewan dengan tingkat imunitas rendah. Terutama pada sapi muda yang bisa berakibat pada kematian.
Untuk itu, lanjut Wini, ketika ada indikasi sapi terkena PMK maka harus segera diberi vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh, terapi symptomatis, dan antibiotik untuk mengatasi infeksi sekunder.
“Paling banyak terinfeksi itu biasanya sapi muda. Makanya angka mortalitas pada sapi muda atau pedet cukup tinggi,” sambungnya.
Walaupun belum ada temuan kasus PMK di Kabupaten Purwakarta, meski demikian Diskanak Kabupaten Purwakarta terus melakukan upaya antisipasi agar penyakit yang menyerang pada hewan ternak berkaki empat, seperti sapi, kerbau serta kambing tidak masuk dan merebak ke Kabupaten Purwakarta.
“Secara umum kita tidak membatasi hewan ternak yang masuk ke Temanggung, namun lebih pada pengetatan pengawasan atau kontrol ke hewan ternak dari luar Purwakarta. Pemeriksaan ternak tidak hanya dilakukan pada antimortem, namun juga postmortem. Selain itu juga memperketat surat keterangan kesehatan hewan atau SKKH,” ucap Wini.