Diskop UKM Kota Bandung Tegaskan akan Terus Tata PKL Lengkong Kecil

PKL
Ilustrasi PKL di Lengkong Kecil, Kota Bandung. (Foto: Istimewa).

“Alhamdulillah, sampah yang dihasilkan sudah dikelola dengan baik oleh pihak RW setempat. Ini membawa dampak positif, tidak hanya bagi lingkungan tetapi juga sebagai sumber pakan maggot,” ujarnya.

Sebagai bagian dari penataan dan pemantauan, Diskop UKM juga telah menerapkan sistem penomoran dan pemberian stiker pada setiap lapak PKL. Setiap lapak diberi nomor urut yang membantu memastikan jumlah PKL tetap sesuai dengan kesepakatan dan menghindari kemungkinan adanya PKL ilegal.

Baca Juga:  Setiawan Wangsaatmaja: ASN Harus Punya Kemampuan Berpikir Kritis

Selain itu, Diskop UKM aktif melakukan sosialisasi kepada PKL untuk tidak menggunakan trotoar sebagai area berjualan, sehingga trotoar dapat tetap berfungsi bagi pejalan kaki.

Baca Juga:  Polda Jabar akan Tindak Tegas Pelaku yang Terlibat Khilafatul Muslimin

Dodi mengatakan, kawasan Lengkong telah menjadi daya tarik wisata kuliner. Ini memberikan dampak ekonomi positif tidak hanya bagi para pelaku UMKM, tetapi juga bagi masyarakat sekitar.

Baca Juga:  Pemilu 2024, Unisba Nyatakan Sikap: Satukan Tekad Selamatkan Demokrasi

“Hadirnya Lengkong sebagai kawasan kuliner baru tidak hanya menguntungkan PKL atau UMKM, tapi juga membawa dampak ekonomi yang baik bagi warga sekitar. Ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Kota Bandung,” akunya.