Apalagi, menurut Benny, Gubernur Jabar Ridwan Kamil menjadikan sektor wisata menjadi lokomotif perekonomian. Dengan ditetapkannya karya budaya sebagai WBTB, Benny berharap dapat memberikan daya tarik bagi wisatawan.
“Pariwisata menjadi salahsatu lokomotif perekonomian. Dan kebudayaan ini adalah satu bagian atraksi,” ucapnya.
Adapun ke-37 karya budaya tersebut diantaranya Adzan Pitu dari (Kota Cirebon), Bangreng (Sumedang), Batik Sukapura (Kabupaten Tasikmalaya), Batik Garutan (Garut), Bebentengan (Jawa Barat), Bedog Cikeruh (Kabupaten Sukabumi), Berokan Dermayu (Indramayu), Bubur suro Cirebon, Calung Renteng (Jawa Barat), Celempung (Jawa Barat), Cigawiran (Sumedang).
Degung (Jawa Barat), Dodol Ketan Kesepuhan Banten Kidul (Kabupaten Sukabumi), Doger (Subang), Empal Gentong (Kota Cirebon), Genjring Ronyok Tepak Lima (Ciamis), Galendo (Ciamis), Goong Renteng (Jawa Barat), Grebeg Syawal Cirebon, Hajat Laut (Pangandaran), Jamasan Cirebon.
Kacapi Suling (Jawa Barat), Kendang Sunda (Jawa Barat), Ketuk Tilu (Jawa Barat), Kiliningan (Jawa Barat), Longser (Jawa Barat), Merlawu Situs Kabuyutan Gandoang (Ciamis), Moci (Cianjur), Ngunjal Kasepuhan Banten Kidul (Kabupaten Sukabumi), Ronggeng Amen (Ciamis), Pembacaan Babad Cirebon, Sawen Kampung Banceuy (Subang), Surak Ibra (Garut), Tari bedaya Rimbe (Kota Cirebon), Upacara Pamitan (Kabupaten Bandung Barat), Upacara Serepan patalekan (Kabupaten Bandung Barat). (Red)