Menyikapi hal tersebut, Dinkes Jatim mengimbau masyarakat khususnya anak-anak dan orang tua untuk selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Serta menerapkan protokol kesehatan secara disiplin.
“Untuk mencegah dan mengendalikan penularan hepatitis akut yang tidak diketahui penyebabnya di Jawa Timur, kami mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati namun tetap tenang,” ujar dr Erwin.
Seperti diketahui, Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan secara resmi Kejadian Luar Biasa (KLB) kasus hepatitis akut yang tidak diketahui penyebabnya, pada 15 April 2022.
Sementara itu, jumlah laporan dari berbagai negara terus bertambah. Di Indonesia juga sudah ada 3 anak yang diduga terkena penyakit ini. (red)
sumber: Detik.com