JABARNEWS | BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus mengintensifkan upaya untuk mengatasi krisis sampah yang semakin mendesak, seiring dengan kondisi kritis TPA Sarimukti. Tempat pembuangan akhir sampah ini diperkirakan hanya mampu beroperasi hingga Maret 2025.
Sebelumnya, Pada rapat koordinasi yang berlangsung di Gedung Sate pada 3 Oktober 2024, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat dan para kepala daerah di wilayah Bandung Raya sepakat untuk mengurangi jumlah ritase pengangkutan sampah dari Kota Bandung menuju TPA Sarimukti.
Targetnya, ritase yang semula 172 rit per hari harus dikurangi menjadi 140 rit per hari mulai 1 Desember 2024.
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung Sopyan Hernadi mengatakan bahwa Pemkot Bandung telah menyiapkan sejumlah langkah untuk mengurangi beban TPA Sarimukti.
“Kami menghadapi situasi yang sangat genting, dan berbagai strategi sudah kami rancang untuk periode Oktober hingga November 2024. Termasuk optimalisasi fasilitas pengolahan sampah di tingkat kelurahan dan TPS,” kata Sopyan saat Rapat Koordinasi bersama Satgas Sampah Provinsi Jawa Barat di Ruang Tengah Balai Kota Bandung, Selasa (8/10/2024).