Dedi Mulyadi menuturkan, selama ini kedua teknik pengobatan tersebut kerap dianggap bersebrangan dan tak jarang saling menjatuhkan. Ke depan ia ingin keduanya bisa berkolaborasi untuk kesehatan masyarakat.
“Sekarang saatnya diramu dan disatukan demi kebaikan semua,” pungkas Kang Dedi.(red)