Dorong Pemanfaatan Affiliate Marketing, Ninja Xpress Siap Bantu Pemberdayaan UKM

Head of PR, Ninja Xpress Ribka Pratiwi. (Foto: Istimewa).

Hanya sekitar 3% e-shopper yang cenderung membeli dari affiliate marketing dengan jumlah pengikut antara 8000 hingga 1 juta. Hal ini mengindikasikan bahwa faktor kepercayaan dan kedekatan personal lebih berpengaruh daripada jumlah pengikut dalam memengaruhi perilaku pembelian e-shopper melalui affiliate marketing.

Social Commerce seperti TikTok, Instagram, dan WhatsApp merupakan platform utama yang sering digunakan oleh para afiliasi untuk pemasaran dengan kemampuan mereka dalam menarik jumlah pembeli yang besar.

Baca Juga:  Peran Kanwil DJPb Provinsi Jabar dalam Mendorong UMKM Bangkit dari Dampak Pandemi

Para afiliator menggunakan media sosial ini untuk memperluas jangkauan pemasaran dengan cara membagikan tautan produk bersama dengan konten visual seperti foto atau video, yang dapat menarik perhatian calon pembeli.

Baca Juga:  Berikan 1.000 Nomor Induk Berusaha, Uu Ruzhanul Ulum: Perkuat Ekonomi Melalui UMKM

Adapun platform paling dominan untuk affiliate marketing di Indonesia adalah Shopee, dengan penggunaan mencapai 71%, diikuti oleh TikTok Shop yang mencapai 68%. Tokopedia digunakan oleh 21% affiliate marketing, sementara Lazada dan Bli Bli memiliki tingkat penggunaan masing-masing sebesar 16% dan 6%.

Baca Juga:  Ridwan Kamil Bentuk Tim Investigasi untuk Kumpulkan Data dan Fakta Polemik Ponpes Al Zaytun

Melihat tantangan yang dihadapi oleh para pelaku UKM dalam memilih affiliator yang tepat untuk bekerjasama, Ninja Xpress sebagai sahabat UKM bekerja sama dengan Live Champ yang memberikan akses bagi para UKM untuk bertemu dengan affiliator yang tepat dengan brand mereka.