JABARNEWS | BANDUNG – Sejumlah pengurus DPD I dan DPD II Golkar Jawa Barat kembali mendeklarasikan dukungannya untuk Ketum Golkar Airlangga Hartarto agar bisa kembali menjabat. Namun, kali ini dukungan itu disertai dengan membaca sumpah di bawah Al-Quran.
Hal ini diakui oleh Ketua Pemenangan Airlangga Hartarto Melchias Marcus Mekeng yang juga hadir saat sumpah dibacakan.
“Ini kan hanya memperkuat. Kita sudah semua provinsi yang dukung. Terus mereka membuat acara, kebetulan ada (peringatan 1) Muharam, terus mereka buat itu,” kata Ketua Pemenangan Airlangga, Melchias Marcus Mekeng, dilansir dari laman Kumparan.com, Minggu (1/9/2019).
Mekeng menegaskan, tidak ada yang salah dengan pemberian dukungan yang dilakukan dengan sumpah Alquran. Ia juga membantah jika tindakan itu dilakukan untuk mengunci dukungan pengurus Golkar Jabar kepada Airlangga.
“Itu mereka yang mau kok, kesadaran mereka. Mereka yang mengundang, ya kita datang. Dibawa ke masjid ya kita mau. Mereka semua yang buat acaranya,” tegas Mekeng.
Pengambilan sumpah itu dipimpin oleh Ketua DPD I Jabar Dedi Mulyadi. Setelah disumpah, para pengurus menandatangani perjanjian untuk mendukung dan memilih Airlangga sebagai ketum di munas yang akan datang.
Mekeng memastikan, tidak ada sanksi apapun bagi para pengurus yang melanggar janji tersebut. Sebab menurutnya, sumpah yang dibacakan sudah memiliki konsekuensi yang cukup besar jika dikhianati.
“Sanksi dari tuhan lebih berat dari sanksi organisasi dong,” tegas Mekeng.
Dalam video yang beredar, sumpah tersebut awalnya dibacakan oleh Dedi Mulyadi selaku Ketua DPD I Jabar dan diikuti pengurus DPD I dan DPD II Jabar di Masjid Tajug Gede Cilodong, Purwakarta, Sabtu (31/8/2019).
Pembacaan sumpah juga disaksikan beberapa pengurus DPP Golkar. Termasuk Ketum Airlangga Hartarto serta Mekeng yang juga merupakan pengurus DPP Golkar. (Red)
Berikut isi sumpah tersebut:
Bismillahirahmannirohim, demi Allah saya bersumpah, saya akan mencalonkan, mendukung, dan memilih bapak Ir. Airlangga Hartarto, MBA, MTT sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar 2019-2024.
Saya bersedia mendapat konsekuensi apabila saya mengingkari dan mengkhianati sumpah ini. Saya bersedia menerima laknat atas pengkhianatan saya.
Purwakarta, 31 Agustus 2019
Kami Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat.
Jabar News | Berita Jawa Barat