Ihsanudin mengaku bahwa dirinya prihatin dengan pohon-pohon yang ditebang di kota ini. Padahal harusnya untuk memperbaiki kualitas udara yang sehat pemerintah harus gencar melakukan reboisasi.
Dalam kurun waktu satu tahun, lanjut Ihsanudin, kualitas udara harian di Karawang yang dikategorikan baik hanya dua hari. Salah satu penyebab buruknya kualitas udara di daerah ini adalah pencemaran udara dan emisi.
“Karawang sebagai kota industri kualitas udaranya memang makin buruk. Pencemaran udara sudah di ambang batas dan efeknya banyak warga yang sakit karena udara yang tercemar parah ini,” tuturnya.
Ihsanudin menjelaskan, Gerindra Jabar sudah mencanangkan gerakan peduli lingkungan sehat seperti yang sudah dicanangkan di Kota Bandung oleh Ketua Umum DPP Gerindra Prabowo Subianto. Yakni dengan terlibat dan mendukung penataan trotoar-trotoar kota yang bersih dan rapi
“Pak Prabowo sudah mencanagkan gerakan peduli lingkungan seperti yang sudah dilakukan di Kota Bandung. Kini saatnya hal positif itu dilakukan juga di Karawang. Dan semua pihak mendukungnya untuk menjaga kualitas udara agar hidup sehat, kota semakin sejuk dan indah dipandang mata,” tandasnya. (Red)