JABARNEWS | BANDUNG – Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan menyatakan pihaknya serius ikut mengembangkan program Kampung KB (Keluarga Berencana) berkualitas di seluruh wilayah Kota Bandung.
Hal ini diutarakannya mengikuti acara penilaian Kampung KB tingkat Provinsi Jawa Barat secara virtual, di Auditorium Balai Kota Bandung, Kamis (2/3/2023).
Tedy Rusmawan menjelaskan, DPRD Kota Bandung selalu mendukung program Pemkot Bandung, khususnya terkait penguatan desentralisasi.
“Jadi kami sangat serius sekali dalam pengembangan Kampung KB. Sebab kalau serius diimplementasikan maka Kampung KB ini bisa mewujudkan RW-RW juara. Termasuk perhatian di Musrenbang, reses, khususnya di tahun 2023 ini. Dari anggaran juga regulasi selalu kita dukung,” tutur Tedy.
Kepada dewan juri, Tedy juga menyampaikan harapan akan suksesnya Kampung KB di sejumlah wilayah lainnya. Ia melihat program Kampung KB ini punya peran penting untuk menaikkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), penanganan stunting, hingga tumbuh kembang anak. Tedy berharap anak-anak Kota Bandung bisa lebih dekat dengan keluarganya melalui bantuan program Kampung KB ini.
“Mudah-mudahan berdampak baik kepada IPM Kota Bandung, penanangan stunting, atau kemajuan lainnya, dengan target tentunya ke depan RW-RW semakin juara. Pengaruh Kampung KB bagi tumbuh kembang anak sungguh besar, termasuk mendekatkan anak-anak dengan keluarganya. Sehingga permasalahan yang dialami anak-anak bisa ditangani di masa depan,” ujar Tedy.
Dalam kegiatan itu hadir Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Bandung Kenny Dewi Kaniasari bersama peserta Kampung KB Serumpun Kelurahan Sindangjaya, Kecamatan Mandalajati. Di layar virtual, hadir Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Barat dan para juri.
Dewan juri mengapresiasi komitmen Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan yang ikut hadir dan mendampingi peserta Kampung KB Sarumpung Kelurahan Sindangjaya bersama jajaran Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Bandung, di proses penilaian Kampung KB itu.
Ada tiga dewan juri yang menyampaikan sejumlah pertanyaan bagi delegasi Kota Bandung yang hadir. Dewan juri melihat banyak kemajuan dan inovasi dari Kampung KB Serumpun Kelurahan Sindangjaya yang mewakili Kota Bandung.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kenny Dewi Kaniasari mengatakan, selain dari Pemkot Bandung dukungan bagi Kampung KB serumpun juga hadir dari kecamatan, kelurahan, baik untuk anggaran, program, hingga inovasi.
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Bandung juga menggulirkan Akademi Kampung KB sebagai inkubator bagi beberapa Kampung KB agar manfaatnya terasa bagi warga. Sejumlah Kampung KB yang sudah menurun secara kegiatan juga kembali direaktivasi.
Dewan juri ingin mengetahui peran kelurahan dalam mengaktifkan Kampung KB Serumpun ini. Lurah Sindangjaya Yayan Suryana mengatakan, ada dukungan dana dari PIPPK yang sangat bersentuhan dengan Kampung KB.
“Kampung KB sekarang beda dengan dulu terdiri dari 8 pokja, agama, ekonomi, perlindungan, sosial budaya, reproduksi, pendidikan, dan lainnya. Pengurus Kampung KB ada dari 12 RW, LKK, Karang Taruna, MUI, lengkap kepengurusannya,” katanya.
Camat Mandalajati Yana Rusmulyana menambahkan, dari 4 kelurahan yang ada 4 di wilayahnya, Jatihandap, Karangpamulang, Pasirimpun, dan Sindangjaya, semua memiliki Kampung KB.
Dewan juri menilai ada satu benang merah antara komitmen penggerak Kampung KB di Kota Bandung yang sesuai visi dan misi Kota Bandung, dan didukung penuh DPRD Kota Bandung. Dewan juri juga meminta Ketua DPRD Kota Bandung untuk menjelaskan soal dukungan dan komitmen dewan dalam memperhatikan program Kampung KB di Kota Bandung.*(humpro dprd kota bandung)
JABARNEWS | BANDUNG – Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan menyatakan pihaknya serius ikut mengembangkan program Kampung KB (Keluarga Berencana) berkualitas di seluruh wilayah Kota Bandung.
Hal ini diutarakannya mengikuti acara penilaian Kampung KB tingkat Provinsi Jawa Barat secara virtual, di Auditorium Balai Kota Bandung, Kamis (2/3/2023).
Tedy Rusmawan menjelaskan, DPRD Kota Bandung selalu mendukung program Pemkot Bandung, khususnya terkait penguatan desentralisasi.
“Jadi kami sangat serius sekali dalam pengembangan Kampung KB. Sebab kalau serius diimplementasikan maka Kampung KB ini bisa mewujudkan RW-RW juara. Termasuk perhatian di Musrenbang, reses, khususnya di tahun 2023 ini. Dari anggaran juga regulasi selalu kita dukung,” tutur Tedy.
Kepada dewan juri, Tedy juga menyampaikan harapan akan suksesnya Kampung KB di sejumlah wilayah lainnya. Ia melihat program Kampung KB ini punya peran penting untuk menaikkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), penanganan stunting, hingga tumbuh kembang anak. Tedy berharap anak-anak Kota Bandung bisa lebih dekat dengan keluarganya melalui bantuan program Kampung KB ini.
“Mudah-mudahan berdampak baik kepada IPM Kota Bandung, penanangan stunting, atau kemajuan lainnya, dengan target tentunya ke depan RW-RW semakin juara. Pengaruh Kampung KB bagi tumbuh kembang anak sungguh besar, termasuk mendekatkan anak-anak dengan keluarganya. Sehingga permasalahan yang dialami anak-anak bisa ditangani di masa depan,” ujar Tedy.
Dalam kegiatan itu hadir Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Bandung Kenny Dewi Kaniasari bersama peserta Kampung KB Serumpun Kelurahan Sindangjaya, Kecamatan Mandalajati. Di layar virtual, hadir Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Barat dan para juri.
Dewan juri mengapresiasi komitmen Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan yang ikut hadir dan mendampingi peserta Kampung KB Sarumpung Kelurahan Sindangjaya bersama jajaran Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Bandung, di proses penilaian Kampung KB itu.
Ada tiga dewan juri yang menyampaikan sejumlah pertanyaan bagi delegasi Kota Bandung yang hadir. Dewan juri melihat banyak kemajuan dan inovasi dari Kampung KB Serumpun Kelurahan Sindangjaya yang mewakili Kota Bandung.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kenny Dewi Kaniasari mengatakan, selain dari Pemkot Bandung dukungan bagi Kampung KB serumpun juga hadir dari kecamatan, kelurahan, baik untuk anggaran, program, hingga inovasi.
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Bandung juga menggulirkan Akademi Kampung KB sebagai inkubator bagi beberapa Kampung KB agar manfaatnya terasa bagi warga. Sejumlah Kampung KB yang sudah menurun secara kegiatan juga kembali direaktivasi.
Dewan juri ingin mengetahui peran kelurahan dalam mengaktifkan Kampung KB Serumpun ini. Lurah Sindangjaya Yayan Suryana mengatakan, ada dukungan dana dari PIPPK yang sangat bersentuhan dengan Kampung KB.
“Kampung KB sekarang beda dengan dulu terdiri dari 8 pokja, agama, ekonomi, perlindungan, sosial budaya, reproduksi, pendidikan, dan lainnya. Pengurus Kampung KB ada dari 12 RW, LKK, Karang Taruna, MUI, lengkap kepengurusannya,” katanya.
Camat Mandalajati Yana Rusmulyana menambahkan, dari 4 kelurahan yang ada 4 di wilayahnya, Jatihandap, Karangpamulang, Pasirimpun, dan Sindangjaya, semua memiliki Kampung KB.
Dewan juri menilai ada satu benang merah antara komitmen penggerak Kampung KB di Kota Bandung yang sesuai visi dan misi Kota Bandung, dan didukung penuh DPRD Kota Bandung. Dewan juri juga meminta Ketua DPRD Kota Bandung untuk menjelaskan soal dukungan dan komitmen dewan dalam memperhatikan program Kampung KB di Kota Bandung.*(humpro dprd kota bandung)