“Upaya relokasi ini memang sudah dilakukan sejak tahun lalu, sudah disiapkan lahan juga, namun karena ada sejumlah proses yang dilakukan sehingga warga belum pindah secara langsung,” katanya.
Pantauan di lokasi sekitar pukul 11.00 WIB, air deras terus mengalir dan menerjang sejumlah rumah warga sekitar akibat saluran air yang dibuat untuk persawahan itu mengalami kerusakan.
Warga yang ingin melewati jalan tersebut harus menaiki longsoran tanah yang menutupi jalan penghubung dua kecamatan tersebut.
“Untuk saat ini, akses jalan akibat pergerakan tanah tersebut tidak dapat dilalui kendaraan. Kami juga akan berkoordinasi dengan pihak pemerintah terkait, masyarakat serta relawan dalam upaya penanggulangan bencana pergerakan tanah ini,” ujar Norman Nugraha. (Gin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News