JABARNEWS | BOGOR – Dua pabrik tahu di wilayah Parung, Bogor, Jawa Barat, kedapatan menggunakan formalin sebagai bahan baku produknya. Hal itu diketahui usai Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) melakukan operasi penindakan pada Jumat (10/6/2022).
Ironisnya, dua pabrik tersebut memproduksi tahu berformalin dalam jumlah besar. Total omset dari dua sarana produksi tahu tersebut mencapai lebih dari Rp 5 miliar per tahun, dengan kapasitas produksi lebih dari 2,5 ton.
Tak hanya di wilayah Bogor, hasil produksi dari kedua sarana produksi tersebut diketahui banyak diedarkan ke pasar-pasar di wilayah Jakarta hingga Tangerang. Namun sayangnya, dua sarana produksi tahu tersebut menggunakan bahan baku yang mengandung formalin.
Kepala Badan POM RI, Penny K Lukito menyatakan, operasi kali ini dilakukan berkoordinasi dengan Kepolisian Daerah Jawa Barat dan Kejaksaan Tinggi Provinsi Jawa Barat.
“Hari ini kami konferensi pers salah satu temuan yang dikaitkan dengan penggunaan bahan berbahaya di jalur pangan, yaitu formalin. Ini merupakan temuan yang cukup besar dan sangat strategis saya kira. Apalagi, tahu merupakan produk yang rutin dikonsumsi,” jelas Penny dikutip dari laman resmi BPOM, Sabtu (11/6).